![]() |
Analisis margin, pixabay.com |
Istilah Margin Of Safety pertama kali diperkenalkan oleh oleh investor guru, Benjamin Graham, dan partnernya, David Dodd, pada tahun 1928, bapak dari value investing, yaitu dalam buku Security Analisis (1934). Istilah ini muncul dalam buku Benjamin Graham yaitu The Intelligent Investor. Kemudian Margin Of Safety dipopulerkan kembali oleh anak didik Graham yang paling terkenal, yaitu Warren Buffett. Buffet bisa menjadi sangat sukses sebagai investor saham karena keahliannya yang luar biasa dalam menentukan nilai intrinsik dari suatu saham.
Margin of Safety dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Langkah – langkah mencari MOS :
Penentuan Current EPS (EPS – Earning Per Share / Laba Per Saham). diperoleh Laba Per Saham (EPS) adalah Rp554,79. Laba Per Saham diperoleh dari pembagian antara Keuntungan Perusahaan dengan Jumlah Saham yang beredar.
Penentuan tingkat pertumbuhan EPS pada periode yang akan datang. Besaran tingkat pertumbuhan EPS bisa dihitung berdasarkan estimasi ataupun berdasarkan rata-rata tingkat pertumbuhan pada beberapa periode terakhir. Penggunaan estimasi dilakukan apabila investor meyakini bahwa rata-rata pada masa lalu mungkin tidak relevan karena ada perubahan kondisi ekonomi atau data yang tersedia terlalu pendek. Dalam contoh ini, digunakan asumsi kenaikan 28% untuk 5 tahun mendatang.
Estimasi EPS di masa mendatang. Karena asumsi yang digunakan adalah 5 tahun, maka perkiraan EPS 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut:
EPS 5 tahun mendatang = EPS Saat ini x (1 + Asumsi kenaikan EPS) ^ 5 EPS 5 tahun mendatang = Rp554,79 x (1 + 28%) ^ 5 = Rp1.906,00 Nilai Saham di Masa Mendatang.
Dihitung dengan menggunakan perkalian antara EPS 5 tahun mendatang dengan asumsi Price Earning Ratio (PER) Wajar. PER adalah rasio yang diukur dengan membagi antara harga pasar saham (Price) dengan laba bersih per saham (Earning Per Share). PER Wajar adalah besaran angka PER yang dianggap wajar, biasanya menggunakan rata-rata nilai PER dalam kurun waktu tertentu, bisa 5 tahun atau 10 tahun. Harga 5 tahun mendatang = EPS 5 tahun mendatang x Asumsi PE Wajar Harga 5 tahun mendatang = Rp1.906,00 x 13.7 = Rp26.112,00
Sticker Price merupakan harga wajar dari suatu saham. Dengan anggapan ketika anda berinvestasi di saham dan mengharapkan return 20%, maka harga 5 tahun mendatang tersebut akan didiskontokan ke harga hari ini.
Harga Wajar = Harga 5 tahun mendatang / (1+20%)5 Sticker Price = Rp26.112,00 / (1+20%)5 = Rp10.493,00
Margin of Safety (MOS) Price. Secara sederhana MOS Price adalah Sticker Price dibagi 2 atau 50% dikalikan Sticker Price. Apabila kita merasa yakin dengan perusahaan tersebut, kita bisa menaikkan MOS Price sekitar 70% dari Sticker Price. Namun, ketika kita ragu, kita bisa menggunakan acuan MOS Price sebesar 30%. maka harga yang aman untuk masuk adalah:
MOS Price = Sticker Price x 50% MOS Price = Rp10.493,00 x 50%
Rp5.246,00