'No Bootable Device Error' Kesalahan itu terjadi ketika perangkat keras tidak dapat mendeteksi sistem operasi Windows di penyimpanan komputer. Itu juga bisa terjadi jika file boot rusak. Apa pun masalahnya, pemecahan masalah dan menjalankan beberapa perbaikan dapat membantu memperbaikinya. Inilah cara Yang dapat kamu lakukan
.
1. Periksa Urutan Boot / Boot Order dan Pengaturan BIOS
Urutan boot yang salah dikonfigurasi dapat mengarahkan komputer untuk memuat dari drive yang salah. Itu bisa terjadi jika Kamu telah menginstal hard drive atau SSD baru tetapi lupa menentukan urutan boot dari BIOS. Dalam kasus seperti itu, komputer kamu akan menunjukkan kesalahan ini dan kamu dapat mengatasinya dengan memperbaiki urutan boot.
Langkah 1: Nyalakan PC dan klik tombol tertentu untuk mengakses menu pengaturan BIOS/UEFI. Tombol paling umum yang dapat kamu tekan adalah sebagai berikut F2, F12, atau DEL.
Langkah 2: Arahkan ke opsi boot.
Langkah 3: Pindahkan drive sistem ke opsi pertama dan tekan F10 untuk menyimpan perubahan.
2. Putuskan Kemudian Sambungkan Kembali Perangkat Eksternal
Alat periferal yang terlalu longgar atau rusak adalah penyebab utama dari kesalahan perangkat yang tidak dapat di-boot. Dalam kasus seperti itu, Kamu perlu memeriksa semua perangkat yang terhubung untuk fungsionalitas. Kamu dapat mencoba mencabut lalu mencolokkan kembali perangkat eksternal untuk melihat apakah perangkat melakukan booting dengan benar.
Selain itu, periksa periferal yang rusak dan ganti dengan yang baru. Atau pertimbangkan untuk mem-boot perangkat Kamu sebelum mencolokkannya kembali untuk perangkat yang dapat dilepas, seperti driver USB. Kamu kemudian dapat mencolokkan perangkat eksternal satu per satu untuk menentukan dan memperbaiki kesalahan.
3. Memperbaiki Informasi Boot MBR
Informasi boot MBR yang rusak juga dapat menyebabkan kesalahan 'no bootable device error'. Untuk membangun kembali Master Boot Record (MBR), gunakan command prompt. Untuk metode ini, Kamu memerlukan media instalasi Windows di USB atau DVD.
Langkah 1: Boot dari media instalasi Windows.
Langkah 2: Pilih Bahasa dan wilayah dan klik Berikutnya.
Langkah 3: Tekan 'Repair Your Computer'.
Langkah 4: Pilih 'Troubleshoot'.
Langkah 5: Ketuk 'Advance Options'.
Langkah 6: Pada jendela Advance Options, klik Command Prompt
Langkah 7: Ketik perintah berikut dan tekan Enter.
bootrec/fixmbr
bootrec/fixboot
bootrec/scanos
bootrec/rebuildbcd
Tunggu hingga proses selesai lalu keluar dari jendela dan restart PC kamu.
4. Gunakan SFC untuk Memindai File yang Rusak
Kamu juga dapat menggunakan perintah SFC untuk memindai dan memperbaiki file yang rusak. Inilah cara kamu dapat melakukannya.
Langkah 1: Buka jendela coomand prompt dan ketik perintah ini. Ganti C dan D dengan huruf drive yang ditetapkan untuk partisi yang dicadangkan sistem dan instalasi Windows yang sudah ada.
sfc /scannow /offbootdir=C:\ /offwindir=D:\Windows
Langkah 2: Tekan Enter untuk mulai menjalankan perintah. Keluar setelah proses selesai, lalu restart komputer.
5. Mengaktifkan Primary Partition
Masalah di Primary Partition terkadang dapat menyebabkan kesalahan perangkat yang tidak dapat di-boot. Jika partisi utama tidak aktif, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengaktifkannya.
Langkah 1: Boot media instalasi Windows dan ikuti solusi ke 3 untuk mengakses Command prompt.
Langkah 2: Ketik 'diskpart' dan tekan Enter. Kemudian ketik list disk dan tekan Enter.
Langkah 3: Ketik pilih disk 0, dengan 0 sebagai disk tempat sistem operasi Anda diinstal, lalu tekan Enter.
Langkah 4: Ketik list partition untuk melihat beberapa partisi pada disk dan tekan Enter. Temukan partisi yang dicadangkan Sistem yang biasanya berukuran terkecil.
Langkah 5: Jika partisi sistem adalah no.1, ketik pilih partisi 1 dan tekan Enter. Untuk mengaturnya ke aktif, ketik aktif lalu tekan Enter.
Keluar dari command prompt dan restart komputer untuk memperbarui perubahan.